Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Jumat, 22 Januari 2010

Merawat Batik Tetap Cantik


Dalam selembar kain batik tersimpan karya seni yang dibuat dengan sepenuh hati oleh para pengrajin. Bahan dan proses pewarnaan secara alami membuat batik membutuhkan perawatan khusus untuk menjaga kualitasnya. Ini caranya. Mencuci - Bila terkena noda, rendam batik dengan air hangat lalu masukkan buah lerak alias klerek. Buah ini akan membuat air menjadi busa yang bisa menghilangkan noda. Rendam batik dalam larutan air lerak selama 5 menit sambil dikucek pelan-pelan pada bagian yang kotor. Buat info, buah lerak memang biasa digunakan untuk mencuci batik karena bisa membuat warna batik tetap cemerlang. Di toko penjual batik biasanya dijual sabun cair yang terbuat dari buah ini. - Kalau terpaksa, gunakan sampo untuk mencuci batik. Namun samponya harus sampo bayi. Caranya, sediakan air hangat, taruh sampo bayi sedikit dan diamkan selama 10 menit. - Jangan berikan pewangi atau pelembut apa pun saat mencuci batik. Untuk membuat batik menjadi wangi, kita bisa melakukannya saat penyimpanan, bukan pencucian. - Batik yang sudah dibilas, jangan diperas karena akan membuat batik menjadi kusut dan sulit rapi. Angkat saja seperti biasa. - Sebaiknya batik jangan sering-sering dicuci karena berisiko rusak. Batik yang tidak terlalu kotor, lebih baik diangin-anginkan saja selama 1 jam. Lebih bagus lagi kalau kita memiliki alat steam, sehingga batik yang sudah selesai dipakai bisa langsung di-steam. Menjemur - Hati-hati menjemur batik. Jangan biarkan batik langsung bersinggungan dengan kawat/tambang jemuran. Untuk melindunginya, pertama bentangkan handuk di atas kawat/tambang jemuran. Setelah itu bentangkan batik di atas handuk tersebut. Dengan begitu, batik pun tidak berisiko rusak. - Jangan menjemur batik di tempat yang langsung terkena matahari. Sinar matahari bisa membuat warna batik menjadi pudar. Merapikan - Saat menyetrika, pastikan suhu setrika tidak terlalu panas. Alasi permukaan meja setrika dengan kain tipis sebelum menaruh kain batik di atasnya. - Saat men-steam batik berpayet, pastikan steamer-nya tidak terlalu panas. Suhu yang terlalu panasbisa membuat payet menjadi melengkung atau berubah warna. Menyimpan - Hati-hati saat menyimpan batik. Batik berpayet sebaiknya digantung saja karena bila dilipat, payet berisiko rusak. - Untuk menggantung batik, pilih hantungan yang terbuat dari kayu atau rotan. Gantungan yang terbuat dari kawat dapat merusak batik. - Apabila lemari gantung kita berlampu, jangan biarkan sinarnya mengenai batik secara langsung. hal ini akan mengubah warna batik. Lebih aman, matikan saja lampunya. - Agar terhindar dari ngengat dan membuat batik tetap wangi, taruh akar cendana/merica biji/cengkeh di lipatan batik atau sebar di lemari. Cara lain adalah membungkus akar cendana/merica biji/cengkeh ke dalam kain dan bungkus seperti potpourri. Selanjutnya taruh bungkusan kain itu di dalam lemari. - Pastikan lemari penyimpan selalu bersih. Alasi permukaan lemari dengan kertas roti. Tinta kertas koran bisa merusak motif batik. - Untuk menghilangkan debu atau ngengat, sebaiknya keluarkan batik sebulan sekali dari dalam lemari. Buka lipatannya dan kibas-kibaskan kain tersebut. Setelah itu angin-anginkan batik selama 1 jam. Selamat mencoba! (Sumber)

0 komentar:

Posting Komentar