Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Kamis, 11 Februari 2010

Cokelat Membantu Kita Lebih Konsentrasi


Apakah mengonsumsi cokelat sudah pasti akan membuat Anda gemuk, menyebabkan alergi, dan mudah menimbulkan jerawat?

Ada sederet anggapan yang salah tentang cokelat. Sebaiknya Anda tak mudah percaya begitu saja dengan "keburukan" cokelat. Bila Anda sudah tahu faktanya, guilty pleasure yang satu ini tak akan lagi bikin Anda merasa bersalah saat menyantapnya.

Berikut adalah fakta yang dikumpulkan oleh salah satu produsen cokelat ternama, yakni Ceres dan Tulip Chocolate dalam pamerannya di Senayan City.

1. Cokelat memiliki manfaat besar karena merupakan sumber makanan yang kaya antioksidan. Anda tahu kan, antioksidan adalah semacam substansi yang dapat membantu sel-sel tubuh dalam mengatasi kerusakan.

2. Dua sendok makan kakao memiliki antioksidan empat kali lipat lebih banyak daripada teh hijau. Teh adalah salah satu tanaman yang menghasilkan polyphenols, salah satu jenis antioksidan.

3. Cokelat membantu kesehatan jantung, melancarkan peredaran darah, menormalkan kadar kolesterol, dan menurunkan tekanan darah tinggi.

4. Panduan mengkonsumsi cokelat oleh ahli gizi adalah 60 gr atau 200 kalori per hari. Satu batang cokelat mengandung 200 kalori.

5. Cokelat tidak membuat gemuk. Belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa orang menjadi gemuk karena banyak makan cokelat.

6. Cokelat mengandung zat besi yang dapat mencegah kelelahan, iritabilitasi, dan sakit kepala. Kecukupan zat besi juga membantu Anda untuk lebih mampu berkonsentrasi.

7. Penyebab sakit gigi bukan karena cokelat, melainkan akibat kandungan gula dalam makanan yang berada di rongga mulut. Sementara itu cokelat meninggalkan rongga mulut dengan cepat.

8. Tidak ada hubungan antara cokelat (cokelat murni) dan jerawat (menurut Journal of The American Medical Assosiation).

9. Cokelat tidak menyebabkan hiperaktif.

10. Sebanyak 90 persen orang yang menderita alergi bukan disebabkan oleh cokelat, melainkan terhadap telur, kacang, susu, gandum, ikan, dan kerang. Namun beberapa bahan itu mungkin ada dalam campuran cokelat.(Sumber)

Membuat Baju Biasa Terlihat Berkelas


Tak semua orang memiliki dana berlebih untuk membeli pakaian desainer yang selalu terlihat pas di tubuh, terlihat mahal, dan mewah, tapi harganya selangit. Semua orang pasti ingin tampil dengan gaya terbaiknya setiap saat. Anda tak perlu bangkrut, kok untuk bisa tampil mewah dan berkelas. Yang bisa Anda lakukan adalah mencoba kreatif untuk menggunakan pakaian yang Anda miliki sekarang agar tampil baru dan lebih menarik. Berikut yang bisa Anda lakukan:

1. Ganti kancingnya
Ada pakaian-pakaian di toko-toko yang sebenarnya lumayan bagus jadi terlihat biasa karena bentuk dan warna kancingnya yang berkualitas buruk, sehingga memberi kesan baju "murah". Untuk pakaian semacam ini, yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengganti kancingnya dengan yang lebih menarik.

2. Ubah model
Banyak pakaian yang didiskon atau diobral terbuat dari bahan yang cukup bagus dan model yang lumayan, tapi dengan ukuran yang lebih besar dari biasa. Padahal, dengan bahan bagus, ukuran kebesaran (meski modelnya biasa), Anda bisa membawanya ke penjahit untuk mengubah model dan ukurannya. Anda bisa membawa celana 3/4 yang ukurannya terlalu besar ke tukang jahit agar mengikuti lekuk tubuh Anda, atau minta perketat gaun yang ukurannya terlalu besar untuk tubuh Anda agar tampak lebih menarik. Bahannya yang mahal akan membuat baju yang disia-siakan terlihat berkelas di tubuh Anda.

3. Berikan ikat pinggang
Jika atasan longgar atau dress yang Anda beli datang dengan ikat pinggang atau sash (tali pengikat tambahan), kemungkinan terbesar sash tersebut terlihat jelek (karena hanya bersifat bonus). Untuk membuat pakaian Anda terlihat lebih mewah, coba cari kain, tali pengikat, atau ikat pinggang yang sekiranya terlihat lebih menarik dan berkelas.

4. Pemilihan bahan itu penting
Untuk urusan gaya, Anda selalu bisa bergonta-ganti dan tiru orang lain, tapi untuk urusan bahan pakaian, Anda tidak bisa menipu untuk mirip yang mahal. Terlepas dari bentuk pakaian tersebut, kain biasa (murahan) selalu terlihat "memaksa". Sebelum Anda membeli pakaian, perhatikan bahan pakaian yang akan Anda beli, sebaiknya hindari yang memiliki kandungan sintetis yang lebih dari 20 persen. Jauhi pula yang bahannya terlalu mengilap agar Anda tak menyesal.

5. Berinvestasi pada aksesoris mahal
Agar jaket atau dress "biasa" yang Anda beli terlihat mahal, padankan dengan aksesoris yang mahal. Sepatu yang murah akan mudah terlihat murahan karena bahannya yang berkualitas buruk. Begitu pula dengan tas dan ikat pinggang. Karenanya, akan lebih baik jika Anda berinvestasi pada tas tangan atau tas jinjing dan ikat pinggang yang berkualitas untuk membuat pakaian (meski murah atau biasa saja) terlihat lebih menarik.(Sumber)

Selasa, 02 Februari 2010

Cuci Dulu Baju Baru Anda!


Pernah membeli pakaian baru, dan setelah mencopot price tag-nya Anda langsung memakainya tanpa mencuci lebih dulu? Setelah membaca fakta-fakta ini, Anda pasti akan mual dan langsung mengubah kebiasaan buruk tersebut.

Suatu penelitian yang dilakukan Universitas New York mengambil sampel beberapa helai pakaian yang baru dibeli dari department store, mulai celana panjang, pakaian dalam, hingga baju, yang masing-masing dibeli dari toko pakaian yang berbeda.

Dr Phillip Tierno, kepala departemen Microbiology and Immunology Universitas New York yang memimpin penelitian tersebut, menemukan banyak bakteri di semua bagian pakaian itu.

''Di sebuah jaket saya menemukan bukti adanya feses, bakteri kulit, dan bekas ludah, terutama di bagian lipatan ketiak dan bagian bokong,'' tuturnya. Sedangkan pada atasan dari bahan sutra, ia menemukan semacam organisme yang biasa ditemukan di vagina, kuman, dan bahkan tinja.

Mungkin ini akan membuat Anda bertanya-tanya, apa yang dilakukan orang saat mencoba pakaian-pakaian tersebut di kamar ganti. Apakah sebelumnya mereka menggunakan toilet umum, dan tidak membersihkan diri dengan cermat sehingga kotoran tertinggal di pakaian? Entahlah, penelitian tidak menunjukkan hal tersebut.

Yang terlihat dari penelitian tersebut adalah bahwa kuman dan bakteri bisa bertahan beminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, pada pakaian. Hal ini menunjukkan bahwa pakaian itu telah dicoba begitu banyak orang, dan sudah pasti mereka pun terkontaminasi bakteri. Ketika Anda mengepas pakaian, bukan tak mungkin Anda juga menyentuh lipatan ketiak atau keliman pada bagian paha bukan?

Lalu apa yang diakibatkan oleh kontaminasi bakteri tersebut pada diri Anda?

Akibat langsung yang tidak berbahaya mungkin hanya diare. Namun pakaian yang membawa virus seperti norivirus dan bakteri MRSA bisa menyebabkan kerusakan yang parah, bahkan kematian. MRSA adalah bakteri yang tahan terhadap penicillin, yang sering ditemukan pada para atlet. Awalnya hanya berupa lebam-lebam kemerahan, namun bisa berkembang menjadi nanah. Infeksi ini kerap ditemukan di rumah sakit, gym, dan tempat-tempat lain dan menular dari orang ke orang.(Sumber)